Foto: MTA-IBHATY XXV Pelajar Indonesia di India berlokasi di KBRI New Delhi (Dok. PPI India).

Pelajar Indonesia di India yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di India (PPI India) menggelar Musyawarah Tahunan Anggota (MTA). Setelah dua tahun pandemi, MTA ke-25 ini diselenggarakan secara luring bertemakan “Harmony in Silver Jubilee”. Selain MTA, terdapat pula agenda festival Indonesia-India “Indoneshiyaaee Aur Bharatiya Tyohar (IBHATY)”.

MTA-IBHATY merupakan program penutupan sebelum berakhirnya masa kepemimpinan PPI periode 2022-2023. MTA-IBHATY dihadiri 70 mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3 yang tersebar di India. Antara lain Bengaluru, Mangaluru, Nalanda, Aligarh, Varanasi dan kota lainnya. Pelajar ini terbagi menjadi 7 komisariat. Adalah Lucknow, Aligarh, Gujarat, Hyderabad, Karnataka, Delhi, dan Punjab. Yang menarik, di MTA-IBHATY kali ini disahkannya komisariat baru. Yaitu PPI Nalanda. Acara yang berlangsung selama tiga hari itu bertempat di Kedutaan Besar RI di New Delhi. Panitia MTA tahun ini adalah PPI Gujarat.

Acara dibuka dengan nyanyian khas Bali berjudul Ratu Anom oleh Indah Lestari, mahasiswa Master of World Literature Nalanda University. Tak lama berselang, Mega Mei Wahidawati, Ketua Pelaksana MTA IBHATY memberikan sambutan. Bagi Mega, MTA adalah ajang untuk bersilaturahim.

“Ini merupakan titik awal silaturahim untuk mempererat persaudaraan. Kali ini MTA digelar segara offline setelah pandemi. Semoga dengan ini PPI bisa lebih hangat, dan berkiprah lebih baik di masa depan, serta memberikan kontribusi lebih besar untuk bangsa,” katanya.

Senada dengan Mega Mei, Fauzan Azhim Ketua PPI India 2022-2023 menyebut MTA-IBHATY dapat menumbuhkan kekompakan antar pelajar.

“Ini adalah wadah silaturahim dan memicu kekompakan, saya berterimakasih kepada KBRI New Delhi. PPI India adalah organisasi tertua yang ada sejak 1997. Saya harap PPI India matang secara pemikiran, anggota dan organisasi,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan penampilan spesial Tari Piring oleh PPI Punjab. Adalah Asti Marlita dan Eris Rizkiyanti. Pada MTA-IBHATY 2023, setelah dilakukannya musyawarah ke delapan komisariat terpilihlah ketua PPI baru. Adalah Fikri, calon tunggal yang merupakan mahasiswa Aligarh Muslim University. Selain itu, terpilihlah Rizqi Mutqiyyah, mahasiswa IIIT Bangalore sebagai Dewan Pengawas berdasarkan hasil voting. Yang tak kalah menarik, acara ditutup dengan pemberian apresiasi beberapa penghargaan. Antara lain penghargaan program kerja terfavorit, pengurus teraktif dan menginspirasi, sekaligus pemenang lomba esai dan fotografi. Salah satunya “Seminar 5 Beasiswa Studi ke India” sebagai program kerja terfavorit dari Departemen Akademik dan Riset.

Categories: Berita