Jakarta – Wisuda menjadi momen yang ditunggu-tunggu khususnya oleh mahasiswa akhir di setiap universitas. Sama halnya dengan 1.100 mahasiswa akhir di Universitas Nasional yang baru saja melakukan wisuda pada Minggu (22/9) di Plenary Hall, JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Pada momen tersebut, terdapat 11 wisudawan terbaik dari program pascasarjana, sarjana, dan diploma yang berasal dari berbagai fakultas. Nilai IPK tertinggi wisudawan terbaik sebesar 3.98, diraih oleh mahasiswa S2 Manajemen, Melati.
Menurut Najla Afifah yang juga mahasiswa terbaik dari Fakultas Sastra, salah satu cara agar mudah meraih nilai yang baik adalah dengan memperbanyak bacaan dan memperbanyak relasi. Selain kedua hal tersebut, mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat juga biasa menambah ilmu diluar kampus.
“Saran saya untuk teman-teman yang ingin meraih nilai baik saat wisuda adalah dengan perbanyak bacaan dan perbanyak relasi. Selain itu kalau ada waktu kosong di kampus bisa digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat, kalau mau nongkrong ya gapapa, tapi saran saya nongkrongnya juga yang ada manfaatnya aja”, ujar Najla Afifah, Mahasiswa Fakultas Sastra, Universitas Nasional, Jakarta, Minggu (22/10).
Bagi Afifah, ini momen yang tidak pernah ia bayangkan. Selama ini Afifah tidak lagi berharap banyak terhadap nilai dan hasil kelulusannya karena harusnya Afifah sudah wisuda pada semester sebelumnya.
“Gak nyangka banget sih ya, pertama kali denger kalo saya mahasiswa terbaik dari Fakultas Sastra saya terharu banget. Saya udah gak berharap banyak, karena seharusnya saya itu cuma tiga setengah tahun, tapi karena di pertengahan semester kemarin ada masalah jadi harus 4 tahun tapi bagi saya semua ada hikmahnya”, ujar Afifah.
Yang menarik dari wisuda Periode II Universitas Nasional (UNAS) ini adalah hadirnya sosok-sosok penting di podium saat wisuda. Selain Rektor Unas, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., dua sosok penting yang hadir adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia, Prof Dr. M. Nasir, Ph.D., Ak dan rektor asing pertama di Indonesia, Jang Youn Cho atau akrab disapa Profesor Cho.
Melalui pidato saat wisuda, Mohamad Nasir berharap mahasiswa yang telah wisuda dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi negara. Karena tanpa disadari dunia ini akan semakin canggih dan akan semakin banyak persaingan di luar sana sehingga mengharuskan setiap individu memiliki keahlian tersendiri.
Categories: Berita
